Kamis, 07 Oktober 2010

ID Scanner (Tugas Mata Kuliah SBP)

Sehubungan dengan tugas mata kuliah Sistem Berbasis Pengetahuan, saya ingin berandai-andai menciptakan sebuah alat untuk scan ID untuk masa depan, agar scurity system di kehidupan yang akan datang lebih terjaga sekaligus lebih canggih dan praktis (easy use).

Indonesia terkenal dengan sistem pendataan yang buruk, mengapa saya bilang demikian? karena bila dibandingkan dengan negara-negara Eropa, mereka bisa mengidentifikasi seseorang hanya dari gigi orang itu, karena setiap orang diwajibkan memberikan data nya untuk disimpan di arsip negara pada saat ke dokter gigi, sedangkan di Indonesia, sangat sulit mengidentifikasikan seseorang apabila terjadi sesuatu hal, sebut saja misalkan peristiwa BOM, kecelakaan, pembunuhan dengan menghilangkan identitas korban, dll.

Maka dari itu saya berandai-andai membuat alat ID Scaner yang canggih. Sekarang kita tahu ada teknologi yang dinamakan chip, yaitu chip bisa diprogram dan dimasukan data-data yang kita inginkan, mungkin kedepan nya chip bisa semakin berkembang dengan bentuk yang lebih beragam. Cara kerja alat ini adalah dengan mencetak semacam temporary tatoo invisible pada salah satu pergelangan tangan orang yang bersangkutan yang berfungsi sebagai tempat penampungan data orang yang bersangkutan, tato ini hanya dapat dibaca (di scan) oleh scaner khusus untuk alat ini, dalam tato tak terlihat ini, di masukan data-data dari sang pemilik, sehingga ketika discan dengan alat scaner nya data-data pengguna akan muncul. Hal ini akan menambah keamanan identitas sang pemilik. Apalagi bila diadakan maintenence setiap 1 bulan sekali untuk update data-data terbaru sang pemilik.

Alat ini bisa diterapkan di dunia kepolisian, pendidikan, dan banyak lain nya, alat ini sangat efisien karna kita tidak dapat lupa membawa alat ini karena alat ini selalu menempel pada tubuh kita selama dibutuhkan. Ditinjau dari keamanan juga sangat baik, karena setiap orang hanya memiliki 1 ID yang dimasukan kedalam tato di pergelangan tangan masing-masing orang jadi akan sulit untuk dipalsukan.

Di bidang kepolisian, apalagi bila ID ini bisa terkoneksi dengan satelit, maka setiap orang akan berfikir 2x untuk melakukan kejahatan karena negara akan selalu mengetahui dimana posisi ia berada, tidak ada tempat untuk lari dari hukum.
Sedangkan di dunia pendidikan, bisa digunakan untuk absen electronik.
Dan di didunia Ekonomi, alat ini bisa menggantikan posisi ATM card, credit card, dll.

Semoga di kehidupan yang akan datang sistem pendataan dan keamanan kita akan lebih baik lagi dan semakin baik lagi, amin.

2 komentar: