Sabtu, 23 Oktober 2010

Bahaya Steroid

Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang dapat dihasil reaksi penurunan dari terpena atau skualena. Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar sterana jenuh (bahasa Inggris: saturated tetracyclic hydrocarbon : 1,2-cyclopentanoperhydrophenanthrene) dengan 17 atom karbon dan 4 cincin. Senyawa yang termasuk turunan steroid, misalnya kolesterol, ergosterol, progesteron, dan estrogen. Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Perbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh ke-empat cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin.
Lemak sterol adalah bentuk khusus dari steroid dengan rumus bangun diturunkan dari kolestana dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3, banyak ditemukan pada tanaman, hewan dan fungsi. Semua steroid dibuat di dalam sel dengan bahan baku berupa lemak sterol, baik berupa lanosterol pada hewan atau fungsi, maupun berupa sikloartenol pada tumbuhan. Kedua jenis lemak sterol di atas terbuat dari siklisasi squalena dari triterpena. Kolesterol adalah jenis lain lemak sterol yang umum dijumpai.
Beberapa steroid bersifat anabolik, antara lain testosteron, metandienon, nandrolon dekanoat, 4-androstena-3 17-dion. Steroid anabolik dapat mengakibatkan sejumlah efek samping yang berbahaya, seperti menurunkan rasio lipoprotein densitas tinggi, yang berguna bagi jantung, menurunkan rasio lipoprotein densitas rendah, stimulasi tumor prostat, kelainan koagulasi dan gangguan hati, kebotakan, menebalnya rambut, tumbuhnya jerawat dan timbulnya payudara pada pria. Secara fisiologi, steroid anabolik dapat membuat seseorang menjadi agresif
Steroid merupakan obat ampuh dalam mengatasi peradangan dan meredakan nyeri, selain itu steroid yang langsung bekarja pada kimiawi otak juga bermanfaat untuk meningkatkan mood. Seseorang yang tidak mengalami peradangan tetapi mengkonsumsi steroid dapat merasa nyaman dalam waktu yang relatif cepat.Tetapi penggunaan steroid sebagai pereda nyeri dan meningkatkan mood juga mempunyai efek samping yang kadang-kadang justru membahayakan.Efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan steroid antara lain:- Steroid dapat menekan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan resiko infeksi.- Saat diminum, steroid dapat menyebabkan gastritis atau mag- Steroid dapat menghentikan suplai darah pada sendi terutama di paha dan menyebabkan rasa nyeri degeneratif yang disebut avascular necrosis.- Steroid dapat mengurangi massa tulang dan meningkatkan risiko patah tulang dalam penggunaan jangka panjang.- Steroid dapat menyebabkan kemampuan tubuh untuk merespon emosi dan rasa sakit fisik berkurang.- Kebanyakan mengkonsumsi steroid bakal melepas lemak dan cairan ditubuhnya meskipun sudah menghentikan konsumsi steroid.

Penggunaan steroid anabolik jangka panjang menyebabkan gagal jantung. Sebuah studi baru menunjukkan obat ini yang digunakan secara luas oleh binaragawan dan atlet, dapat merusak fungsi jantung.
Dr Aaron L. Baggish, asisten kedokteran di RS Umum Massachusetts dan koleganya di Harvard Medical School dan RS McLean meniliti 19 atlet angkat berat. Sebanyak 12 atlet diantaranya rata-rata menggunakan 675 miligram steroid seminggu selama sembilan tahun dan sembilan yang mengatakan mereka tidak pernah menggunakan steroid. Para peneliti mempelajari fungsi ventrikel kiri setiap atlet itu.

"Mitos yang umum adalah steroid membuat jantung bertambah secara besar-besaran besar. Tapi kami tidak melihat itu.", kata Baggish seperti dikutip dari halaman healthday,

Dari penelitiannya menunjukkan, pengguna steroid, volume darah yang dikeluarkan setiap denyut jantung di bawah normal. Turunnya kemampuan untuk memompa darah, adalah penyebab utama gagal jantung. Dari penelitian kecil ini menunjukkan, penggunaan steroid memengaruhi orang untuk gagal jantung. "Perlu dikaji dalam percobaan dengan sampel lebih besar," kata Baggish.

Tidak jelas, berapa lama steroid harus digunakan hingga bisa menyebabkan kerusakan jantung tersebut. Namun dia mencatat bahwa banyak kasus kerusakan vaskular mengerikan dari penggunaan jangka pendek. Rekomendasi yang logis adalah jangan gunakan steroid, utamanya untuk tujuan kosmetik atau olah raga. Baggish berharap bisa meneliti dengan sampel yang lebih besar untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar