Cedera olahraga merupakan hal yang normal dan sulit dihindari bila Anda menekuni sebuah bidang olahraga. Cedera dapat terjadi hampir diseluruh bagian tubuh antara lain pinggang, punggung,leher, perut, dada, bahu, pergelangan tangan, kaki, tangan/jari jari tangan, lutut, kaki,paha, pinggul, kepala, dll. Terkilir, ketarik atau cedera tulang belakang yang serius adalah resiko cedera tak terduga yang dapat terjadi bagi seorang yang menggeluti olahraga.
Timbulnya cedera antara lain disebabkan oleh:
- Melakukan perlawanan keras dengan lawan main saat latihan atau pertandingan
- Lawan melakukan serangan dari berbagai sudut dan arah seperti: mendorong,membanting, tackling,dsb
- Tekanan fisik dan mental yang disebabkan oleh latihan yang berlebihan atau overtraining
- Kurang memiliki keahlian atau mendalami teknik dengan baik
- Tidak memiliki kesiapan fisik
- Kurangnya konsentrasi dan fokus pada saat latihan atau pertandingan.
- Program latihan yang terlalu keras atau berat
Faktor tejadinya cedera antara lain:
- Pemain tidak mendengarkan saran dari pelatih atau orang yang ahli di bidang olahraga tersebut mengenai penyembuhan dari cedera lama.
- Pemain menggunakan cara penyembuhan atau pengobatan yang salah.
- Pemain tidak memberitahukan apabila mengalami gangguan ringan di tubuhnya.
- Pemain tetap bertanding ketika cedera belum sembuh total
- Pemain tidak menjalani aturan penyembuhan dan rehabilitasi.
Tips mengurangi resiko cedera
Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dan tingkat resiko cedera antara lain:
1. Lakukan pemanasan (warm ups)
Kebanyakan setiap pemain melakukan rutinitas pemanasan hanya untuk meningkatkan detak jantung. Pemanasan sangat baik dilakukan sebelum pertandingan, sesi latihan, dan olahraga. Pentingnya melakukan pemanasan adalah mempersiapkan otot otot ditubuh sebelum memulai pertandingan atau berolahraga.
Ada beberapa langkah latihan di dalam pemanasan antara lain:
- Lakukan 5- 10 menit jogging ringan atau di tempat
- Lanjutkan dengan stretching untuk meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi. Stretching (peregangan) sebelum pertandingan memberikan manfaat untuk meningkatkan aliran darah ke seluruh otot. Pastikan pemanasan difokuskan pada otot otot utama seperti otot betis, bisep, perut, leher dan punggung untuk mengurangi resiko cedera.
- Cari tahu dan lakukan pelemasan pada area yang kaku dan tegang dengan melakukan stretching.
Pemanasan dilakukan dengan pola pernapasan yang normal, tidak menahan napas dan dapat Anda lakukan sebelum memulai sesi latihan atau pertandingan. Pastikan Anda memiliki cukup waktu untuk melakukan pemanasan agar performa olahraga menjadi lebih efektif dan teknik pemanasan yang baik dapat Anda pelajari dari trainer atau instruktur yang berpengalaman.
Cool down atau pendinginan juga sangat penting dilakukan sesudah sesi latihan, bertujuan untuk menurunkan intensitas latihan dan kinerja otot ke posisi normal.
2. Hindari bermalas malasan saat latihan.
Fokuskan diri Anda disaat latihan dengan memberikan 100% komitmen, semangat dan konsentrasi. Semakin sering melatih teknik dan gerakan olahraga yang Anda tekuni dengan baik, semakin kecil resiko Anda terkena cedera.
3. Lakukan program diet (pola makan) yang tepat.
Tulang dan otot yang kuat sangat penting untuk mengurangi resiko cedera pada setiap cabang olahraga. Kalsium dan protein merupakan prioritas utama didalam pengaturan pola makan Anda. Kontraksi otot bergantung pada jumlah kalsium yang terdapat di dalam tubuh. Ketika Anda melakukan aktifitas olahraga atau pertandingan, umumnya akan terjadi muscle breakdown atau perusakan otot apabila jumlah protein didalam tubuh tidak mencukupi maka resiko terjadinya muscle tears atau perobekan otot cenderung lebih besar.
4. Hindari nasehat dari orang yang salah.
Dengarkan nasehat pelatih atau instruktur Anda. Seorang pelatih yang baik cukup berkompeten memberikan nasehat untuk perkembangan performa seorang pemain. Pelatih dapat menilai batas latihan mana yang aman bagi pemain yang sedang dalam fase penyembuhan dari cedera dan juga dapat membentuk program praktis untuk mempertahankan tingkat kebugarannya, serta melatih teknik teknik latihan tertentu secara aman dikala sedang dalam masa penyembuhan.
5. Tambahkan program latihan beban dan kebugaran pada olahraga yang Anda tekuni
Latihan beban dan kebugaran adalah kunci utama mengurangi resiko cedera. Anda harus meningkatkan kebugaran tubuh dengan menyesuaikan jenis olahraga yang Anda tekuni ,sehingga merasa nyaman dengan berat badan Anda, agar dapat bergerak lebih lincah dan memiliki fleksibiltas yang baik.
6. Analisa cedera yang pernah Anda alami.
Salah satu cara yang dipergunakan oleh top atlit di dunia adalah menghindari cedera di kemudian hari dengan mengevaluasi cedera yang pernah Anda alami. Tanyakan diri Anda apakah mungkin karena kurang konsentrasi sewaktu berlatih atau bertanding?, apakah karena kondisi tubuh yang kurang fit? atau gerakan tubuh yang salah?. Anda dapat meminta bantuan pelatih atau partner latihan untuk menganalisa bagaimana dan kenapa cedera yang Anda alami dapat terjadi. Ini akan membantu Anda mencegah terjadinya cedera yang sama di masa yang akan datang.
Coba analisa apa penyebab cedera yang telah Anda alami, sehingga Anda dapat mengurangi resiko cedera tersebut.
7. Gunakan pelindung tubuh (body protector).
Untuk jenis contact sport seperti (sepakbola, basket, rugby,hockey, beladiri,dll) umumnya lawan main memberikan perlawanan yang keras dengan melakukan serangan dari berbagai sudut dan arah sehingga resiko terjadinya cedera dapat dialami. Anda dapat menggunakan body protector untuk melindungi bagian bagian tubuh tertentu dan
baik untuk melindungi area tubuh yang mengalami cedera. Konsultasikan dengan pelatih jenis pelindung tubuh mana yang harus Anda gunakan dan pastikan pelindung tidak membatasi gerak, dibuat dengan bahan yang nyaman untuk digunakan.
8. Hindari teknik permainan yang salah atau buruk.
Keahlian dan teknik permainan dari suatu cabang olahraga yang Anda tekuni, akan lebih baik apabila terus ditingkatkan secara bertahap. Sempurnakan satu teknik permainan sebelum Anda memasuki ke teknik berikutnya. Perhatikan penggunaan anggota tubuh Anda untuk setiap macam gaya dan gerakan yang benar. Dengan tingkat waktu yang Anda fokuskan untuk menyempurnakan teknik permainan berhubungan juga terhadap kemampuan Anda untuk mengurangi cedera.
9. Hindari latihan di saat cedera belum sembuh total.
Apabila Anda berlatih dengan cedera yang belum sembuh total,bukan saja menghambat performa latihan, juga akan membuat cedera Anda berkepanjangan.
10. Lakukan program latihan beban secara konsisten.
Salah satu cara untuk mengurangi resiko cedera adalah dengan melakukan program latihan beban, ini bertujuan untuk menguatkan otot dan tulang. Anda juga dapat meningkatkan stamina dengan melakukan aktivitas kardio, sehingga membantu performa Anda disaat latihan atau pertandingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar